Implementasi Kebijakan Upaya Pelayanan Kesehatan Esensial dalam Masa Pandemi Covid 19 di Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan

  • Ratih Ariningrum Pusat Kebjakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes
  • Dede Anwar Musadad
  • Mugeni Sugiharto
  • Karlina Karlina
  • Galih Arianto
Keywords: pelayanan kesehatan esensial, pandemi covid-19, SDM, logistik

Abstract

Permasalahan pelayanan kesehatan pada masa pandemi covid-19 adalah terganggunya pelaksanaan pelayanan kesehatan esensial. Pelayanan Kesehatan esensial adalah hak dasar
kesehatan setiap warga. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada masa pandemi
covid-19. Metoda kajian dilakukan dengan melakukan round table discussion dengan para pengambil kebijakan dan stakeholder. Untuk pendalaman substansi dilakukan konfirmasi
lapangan terbatas ke beberapa daerah. Hasilnya adalah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tetap melaksanakan pelayanan esensial di masa pandemi. Pelayanan yang paling
terganggu adalah pelayanan esensial yang mengumpulkan banyak orang dan kerjasama lintas sektor juga tidak optimal. Pelayanan esensial di puskesmas terganggu karena mengutamakan
skrining dalam upaya penanganan pencegahan dan pembatasan penularan infeksi covid-19. Akibatnya masyarakat mengeluh karena terlalu lama memperoleh pelayanan. Hal ini
termasuk juga untuk pelayanan kebidanan. Pelayanan di Posyandu juga terhambat. Solusi kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah adalah dengan penguatan kegiatan sosialisasi
melalui media sosial, seperti pembentukan grup-grup di aplikasi whatsapp dan menyelenggarakan lomba-lomba secara daring. Beberapa komponen di Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah pelayanan esensial yang paling terganggu adalah kesehatan keluarga dan P2P, namun pelayanan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan tidak terganggu. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan beberapa kebijakan sebagai bentuk strategi peningkatan pelayanan kesehatan esensial, yaitu: peningkatan SDM dan logistik seperti penempatan bidan, perawat, kesmas, ahli gizi untuk daerah-daerah terpencil dan sangat terpencil. Saran ditujukan untuk pemberi pelayanan Kesehatan supaya upaya pemberian pelayanan kesehatan esensial di Provinsi Kalimantan Selatan tetap berjalan di masa pandemi covid-19. Upaya tersebut perlu dilaksanakan untuk kelancaran pencapaiantarget cakupan. Dinas Kesehatan telah menggunakan beberapa modifikasi dalam memberikan pelayanan esensial. Puskesmas tetap berupaya untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan esensial dan tetap menjaga protokol kesehatan, karena cakupan pelayanan esensial selalu dievaluasi tiap semester.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-12-19
How to Cite
Ariningrum, R., Musadad, D., Sugiharto, M., Karlina, K., & Arianto, G. (2022). Implementasi Kebijakan Upaya Pelayanan Kesehatan Esensial dalam Masa Pandemi Covid 19 di Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Analis Kebijakan, 6(2), 49-59. https://doi.org/https://doi.org/10.37145/jak.v6i2.534