IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Kebutuhan pangan terus meningkat, di satu sisi lahan pertanian terutama lahan sawah terus berkurang. Pemerintah mendorong peningkatan produksi pangan, khususnya padi melalui program pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menggambarkan kondisi eksisting lokasi program pengembangan food estate Kalimantan Tengah; 2. Menganalisis implementasi program pengembangan food estate Kalimantan Tengah; dan 3. Mengidentifikasi kendala dan tantangan pelaksanaan program pengembangan food estate Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan dan analisis data melalui studi literatur dari dokumen laporan, publikasi, dan informasi lain yang diakses dari internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengembangan food estatate Kalimantan Tengah dengan intensifikasi pertanian melalui penerapan teknologi dapat meningkatkan produksi padi yang disumbang dari peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman, meskipun belum optimal. Program ekstensifikasi pertanian melalui pencetakan lahan sawah baru menghadapi banyak kendala, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Keterlambatan benih padi dan sarana produksi pertanian terus terjadi dan berulang. Pengembangan mekanisasi pertanian mengalami kendala teknis dan sosial budaya. Tata kelola air, pembangunan dan rehabilitasi infrastrukturnya belum optimal. Kelembagaan ekonomi petani melalui korporasi belum terbangun dengan baik, sehingga implementasi program pengembangan food estate Kalimantan Tengah belum berjalan optimal, sehingga belum berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.